Cara Berzikir yang Sesuai dengan Ketentuan: Terjawab!

Mungkin sebagian dari kita pernah merasa bingung saat mendengar istilah “berzikir”. Apa sih sebenarnya zikir itu? Bagaimana cara melakukan zikir yang baik dan sesuai dengan ketentuan agama? Nah, di artikel ini kita akan membahas mengenai cara berzikir yang benar sesuai dengan ketentuan agama. Yuk, simak penjelasannya!

1. Pengertian Berzikir dalam Islam

Berzikir adalah salah satu tindakan ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Berzikir artinya berbicara dengan Allah SWT, memuji, mengingat, dan memohon kepada-Nya. Dalam al-Qur’an, berzikir dijelaskan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Surah Al-A’raf ayat 205 disebutkan “Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut; dan dengan tidak keras-kerasan, di pagi dan petang hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.”

2. Cara Berzikir yang Benar

Berzikir memiliki beberapa cara yang benar sesuai dengan syariat Islam. Ada beberapa cara yang dianjurkan untuk dilakukan seperti mengucapkan kalimat tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan lain-lain. Selain itu, dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdoa, dan selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan sehari-hari.

3. Fokus pada Allah SWT

Dalam berzikir, kita harus fokus pada Allah SWT. Kita harus memperhatikan tiap kata yang kita ucapkan agar berzikir kita benar-benar membawa manfaat bagi diri kita. Jangan sampai kita asal-asalan dan malas dalam berzikir karena sangat mempengaruhi hasil dari berzikir tersebut.

4. Konsistensi dalam Berzikir

Berzikir bukan hanya dilakukan pada saat kita merasa sedang ada masalah, tapi harus dilakukan secara rutin dan konsisten. Dalam berzikir, kita akan merasa lebih tenang dan damai karena selalu ingat pada Allah SWT. Dengan konsistensi dan rutin dalam berzikir, maka kebermanfaatannya akan terasa dan menjadi kebiasaan yang menjaga hubungan kita dengan Allah SWT.

5. Al-Qur’an Sebagai Sumber Berzikir

Setiap ayat dalam Al-Qur’an memiliki keistimewaan tersendiri bagi yang membacanya, dan saat berzikir kita berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Baik ketika kita membaca Al-Qur’an atau mendengarkan lantunan bacaan Al-Qur’an, itu menjadi salah satu bentuk berzikir yang paling utama.

6. Tidak Terbatas pada Tempat dan Waktu Tertentu

Berzikir tidak terbatas pada waktu dan tempat. Kita bisa berzikir kapan saja dan di mana saja. Berzikir juga bisa dilakukan ketika kita sedang berkendara atau sedang menunggu di tempat umum. Sehingga, dengan mudah kita bisa mengalihkan pikiran dari hal-hal yang membuat kita gelisah.

7. Paham akan Makna Kesadaran Berzikir

Dalam berzikir, selain melakukan dzikir dan merenungi artinya, kita juga harus memahami arti kesadaran dalam berzikir. Berzikir tidak hanya tentang rutinitas, namun berzikir juga mendorong kita untuk mengarahkan hati dan pikiran untuk lebih dekat dengan Allah SWT.

8. Berzikir Bukan Sekedar Ritual

Berzikir bukanlah semata-mata ritual yang harus dilakukan, melainkan harus diiringi dengan keikhlasan hati. Ketika berzikir, kita harus meniatkannya semata-mata karena Allah SWT dan bukan sekadar untuk pamer atau dibandingkan dengan orang lain.

9. Memiliki Tujuan dalam Berzikir

Setiap ibadah harus memiliki tujuan, begitu pun dengan berzikir. Kita harus memiliki tujuan yang jelas dalam berzikir, misalnya berzikir untuk memohon ampunan, meraih rezeki, atau memperoleh kesabaran dan keteguhan hati dalam menjalani hidup.

10. Korteks Prefrontal dalam Berzikir

Studi ilmiah telah membuktikan bahwa berzikir dapat meningkatkan aktivitas korteks prefrontal yang bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan, pengendalian diri, dan menormalkan tekanan darah. Sehingga, berzikir memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan mental dan fisik kita secara keseluruhan.

Pengertian Berzikir dan Dalilnya

Sebelum kita membahas tentang cara berzikir yang sesuai dengan ketentuan, ada baiknya kita memahami pengertian berzikir dan dalilnya terlebih dahulu.

Pengertian Berzikir

Berzikir berasal dari bahasa Arab yaitu “dzikr” yang berarti mengingat atau mengucapkan nama Allah SWT. Secara umum, berzikir adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang muslim untuk mengingat Allah SWT dengan mengucapkan dzikir atau kalimat-kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.

Dalil Berzikir


Dalil berzikir terdapat dalam Al-Quran dan As-Sunnah yang menjadi panduan hidup bagi setiap muslim. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42, “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan sebenar-benarnya ingatan yang sebenarnya dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” (QS. Al-Ahzab: 41-42). Selain itu, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah berzikir dengan lafadz ‘La ilaha illallah’ karena sebaik-baiknya dzikir adalah kalimat ‘La ilaha illallah’ “.

Dari dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa berzikir adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Hal ini penting untuk menumbuhkan keimanan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.

Cara Berzikir yang Sesuai dengan Ketentuan

Setelah kita memahami tentang pengertian berzikir dan dalilnya, sekarang kita akan membahas tentang cara berzikir yang sesuai dengan ketentuan. Berikut adalah cara berzikir yang dapat dilakukan:

1. Pilih waktu yang tepat

Pilih waktu-waktu yang tepat untuk berzikir seperti setelah shalat, di pagi hari, dan menjelang malam. Hal ini dapat membuat kita lebih khusyu dalam berzikir dan mendapatkan pahala yang lebih besar.

2. Pilih tempat yang tenang dan sepi


Pilih tempat yang tenang dan sepi untuk berzikir. Hal ini dapat membantu kita lebih fokus dan tidak terganggu oleh suara-suara bising di sekitar kita.

3. Duduk dengan posisi yang benar

Duduk dengan posisi yang benar seperti posisi duduk tawarruk atau posisi duduk bersila. Hal ini dapat membuat kita lebih nyaman dan tidak cepat lelah saat berzikir.

4. Mulai dengan membaca basmalah


Mulailah dengan membaca basmalah. Ini merupakan tanda bahwa kita memulai aktivitas yang bernilai ibadah.

5. Fokus pada dzikir yang diucapkan

Fokus pada dzikir yang diucapkan. Jangan biarkan pikiran kita jalan sendiri saat berzikir. Pahami dan hayati arti dari dzikir yang diucapkan.

6. Perbanyak dzikir ‘La ilaha illallah’


Sebagaimana hadis riwayat Bukhari dan Muslim, perbanyaklah dzikir dengan kalimat ‘La ilaha illallah’. Kita bisa mengucapkan dzikir ini sebanyak-banyaknya, baik saat duduk di rumah maupun saat beraktivitas di luar rumah.

7. Gunakan media atau alat bantu dzikir

Kita bisa menggunakan media atau alat bantu dzikir seperti tasbih, buku dzikir, atau aplikasi dzikir di smartphone. Ini dapat membantu kita menghitung jumlah dzikir yang sudah dilakukan dan memudahkan kita untuk tetap fokus pada dzikir.

8. Berzikir dengan merdu dan khusyu

Berzikirlah dengan merdu dan khusyu. Ucapan dzikir yang merdu dan khusyu dapat membuat kita lebih lapang dada dan merasa tenang.

9. Jangan terburu-buru dalam berzikir

Jangan terburu-buru dalam berzikir. Berzikirlah dengan santai dan tenang. Jangan terlalu tergesa-gesa saat berzikir, karena aktivitas ini adalah bentuk penghormatan kita kepada Allah SWT.

10. Jangan menunda-nunda untuk berzikir

Jangan menunda-nunda untuk berzikir. Jadikan dzikir sebagai kegiatan yang rutin setiap hari, karena semakin sering kita berzikir, maka semakin dekat pula kita dengan Allah SWT.

Itulah beberapa cara berzikir yang sesuai dengan ketentuan. Selain itu, perlu diingat bahwa dzikir adalah ibadah yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah SWT. Semoga kita bisa selalu istiqamah dalam berzikir dan mendapatkan berkah dari aktivitas tersebut.

Langkah-Langkah Membaca Zikir Sesuai Ketentuan

Setelah memahami tentang zikir, maka kamu bisa memulai untuk mengamalkannya dengan langkah-langkah berikut :

  1. Berniat
  2. Sebelum membaca zikir, hendaknya membuka dengan berniat untuk meraih keberkahan dan ridho Allah.

  3. Bersihkan Diri
  4. Sebelum mulai membaca zikir, hendaknya bersihkan diri terlebih dahulu seperti berwudhu atau mandi.

  5. Tentukan Jumlah Zikir
  6. Selanjutnya, harus memastikan jumlah zikir yang akan dibaca. Untuk pemula, bisa memulai dengan beberapa kali dalam sehari. Jumlah zikir yang ideal sesuai sunnah nabi adalah sebanyak 100 kali.

  7. Baca Zikir Dalam Hati
  8. Zikir dapat dibaca dengan suara lantang atau dalam hati. Namun, membaca zikir dalam hati lebih dianjurkan agar lebih khusyuk dan fokus.

  9. Cara Menghitung Zikir
  10. Menghitung zikir bisa menggunakan tasbih atau jari tangan. Bila menggunakan jari tangan, maka menghitungnya dengan membuka jari setiap kali selesai membaca satu zikir.

Zikir Jumlah Waktu
Subhanallah 100x Malam
Alhamdulillah 100x Pagi, Petang, Malam
Allahu Akbar 100x Pagi, Petang, Malam

Dalam mengamalkan zikir, disarankan untuk mengikuti ketentuan yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Sebab, dengan mengamalkannya secara benar dan konsisten, berbagai keburukan akan digantikan dengan kebaikan. Selain itu, hidup juga akan dipenuhi dengan ketenangan dan kebahagiaan yang diinginkan.

Berbicara mengenai berzikir, ada beberapa jenis dzikir yang bisa di pelajari untuk menenangkan hati. Yuk simak di jenis-jenis dzikir untuk menenangkan hati.

Terima Kasih Telah Membaca

Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda dalam melaksanakan zikir sesuai aturan yang ada. Tetaplah berzikir dan selalu dekat dengan Sang Pencipta. Jangan lupa untuk kembali mengunjungi situs kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa!

Leave a Comment