Tipuan di Film Murahan yang Tidak Patut Kamu Percaya

Kita semua pasti pernah menonton film murahan yang tidak benar-benar terlalu baik tapi masih tetap menarik untuk ditonton. Meskipun kadang-kadang kita dapat menemukan hal-hal yang sangat tidak wajar dan patut dipertanyakan di dalamnya. Terkadang hal tersebut memang dirancang sedemikian rupa hanya untuk mempertahankan alur cerita. Namun, tak jarang kita menemukan kesalahan yang cukup mencolok, seperti properti yang salah atau logika cerita yang terlampau absurd. Dan tentu saja, kita semua pernah tahu bahwa adegan-adegan tersebut tidak masuk akal atau bahkan berlebihan. Inilah beberapa hal yang saya temukan di film murahan, yang saya percaya bahwa kamu juga telah menemukannya.

1. Murder scenes are not always realistic

One of the things that I know is false in cheap movies is murder scenes. In many cases, filmmakers tend to exaggerate the violence and make it look extremely gory and unrealistic. Blood spurts everywhere, and weapons are used in ways that are unrealistic and almost comical. This makes for great entertainment, but it is far from accurate. In reality, murder scenes tend to be much more subdued and often less violent than what is depicted in these movies.

2. Explosions are often exaggerated

Another thing that is often falsely portrayed in cheap movies is explosions. Filmmakers tend to make explosions look much larger and more devastating than they actually are. In real life, explosions are often much smaller and less dramatic than what is depicted in these movies. This is done to make the movie more visually interesting, but it is not an accurate representation of reality.

3. Hacking is not as easy as it seems

One common trope in cheap movies is hacking. Characters are often portrayed as being able to hack into a computer system within seconds, with no effort whatsoever. In reality, hacking is a much more complicated process that requires a lot of time, patience, and knowledge. This is something that is often overlooked in these movies, and it can be frustrating for people who actually work in the field.

4. Characters can survive seemingly impossible situations

In many cheap movies, the protagonist survives situations that would be impossible for a normal person to live through. They fall from great heights, get shot multiple times, and face other seemingly insurmountable challenges, yet they always come out on top. While this makes for great entertainment, it is not an accurate portrayal of real life.

5. Villains often have unrealistic motives

Another common theme in cheap movies is the villain with unrealistic motives. Often, the villain’s motivation is simply to cause chaos and destruction, without any real explanation for why they are doing what they are doing. This can make for a compelling story, but it is not a realistic portrayal of the motivations behind real-life criminals.

6. Guns don’t always make the sounds they do in movies

Guns have a distinctive sound when fired, but this sound is often exaggerated in cheap movies. Filmmakers tend to make gunshots sound much louder and more dramatic than they actually are. This is done to heighten the drama and make the movie more exciting, but it is not an accurate portrayal of what a gunshot sounds like in real life.

7. Car chases are often unrealistic

Car chases are a staple of action movies, but in cheap movies, they are often unrealistic. Cars are shown driving at high speeds through narrow alleys and making impossibly sharp turns without losing control. In reality, car chases are much more dangerous and chaotic than what is depicted in these movies.

8. Characters often behave in unrealistic ways

Characters in cheap movies often behave in ways that are completely unrealistic. They make decisions that no real person would ever make and behave in ways that are not consistent with their personalities. This can be frustrating for viewers who are looking for a more realistic portrayal of human behavior.

9. Technology is often portrayed inaccurately

In many cheap movies, technology is portrayed in an inaccurate way. Computers and other devices are shown as being much more advanced than they actually are, and their capabilities are exaggerated for dramatic effect. This can be frustrating for viewers who are knowledgeable about technology and can see the inaccuracies in these movies.

10. Science is often distorted for dramatic effect

Finally, science is often distorted in cheap movies as well. In many cases, filmmakers will take liberties with scientific facts in order to create more drama and tension. This can be frustrating for viewers who are familiar with science and can see the inaccuracies in these movies.

2. Ketidakakuratan dalam Adegan Laga dan Tembak-Menembak di Film Murahan

Di dunia film, adegan laga dan tembak-menembak selalu memancing adrenalin penonton. Meski begitu, seringkali adegan tersebut tidak akurat bila dibandingkan dengan kenyataan di dunia nyata. Sebagian bahkan hanya sekedar hiburan tanpa memiliki dasar yang kuat.

1. Peluru yang Tidak Habis

Sekalipun film menampilkan banyak karakter yang saling menembak, peluru mereka tidak akan pernah habis. Ada beberapa film yang menampilkan adegan di mana seorang karakter mengisi peluru tanpa batas.

Padahal di dunia nyata, senjata yang digunakan akan habis amunisi setelah jumlah peluru yang terbatas itu ditembakkan. Meski adeganini tidak disebutkan secara rinci tetapi memang perlu menjadi perhatian.

2. Senjata yang ‘Bunyi’ di Ruang Hampa

Beberapa film mengeksploitasi adegan dengan menambahkan efek bunyi yang berlebihan pada senjata yang digunakan. Namun, pada kenyataannya, senjata tidak akan mengeluarkan suara di ruang hampa.

Mulailah mengamati adegan- adegan pada film yang kamu tonton. Apakah suara tembakan yang terlalu keras dan berlebihan, ataukah bahkan ada senjata yang ‘bunyi’ saat digenggam atau diletakkan?

3. Ledakan dan Efek Tembak yang Berlebihan

Efek-efek visual yang dilakukan pada adegan laga atau tembak-menembak seringkali dimaksimalkan hingga terkesan berlebihan. Padahal, ledakan dan efek tembak yang terlalu besar dan menggelegar tidak mungkin terjadi secara nyata.

Adegan laga atau tembak-menembak yang berlebihan dapat memengaruhi kualitas dan keaslian cerita yang disuguhkan.

4. Ketidakakuratan dalam Adegan Duel

Film seringkali menampilkan adegan duel antar karakter. Namun sayangnya, pelaksanaan duel di dunia nyata tidak selalu sama seperti yang ditampilkan dalam film.

Beberapa adegan duel pada film terkesan terlalu dramatis dan cenderung tidak akurat. Misalnya, seorang karyawan yang tidak terlatih tiba-tiba mampu mengalahkan petarung handal atau bahkan menghindari ratusan serangan lawan dalam satu kali gerakan.

5. Adegan Non-Sensikal dalam Permainan Kendaraan

Beberapa film juga menampilkan adegan permainan kendaraan yang mengesankan dan menyenangkan untuk disimak. Namun, terkadang adegan tersebut terkesan tidak masuk akal dan tidak mungkin terjadi dalam kenyataan.

Misalnya, seorang pengemudi mobil mampu menghindari laju kereta api dengan mudah atau bahkan melompati jembatan secara fantastis. Padahal di dunia nyata, itu semua mustahil terjadi.

6. Menghindari Deteksi dengan Penutup Warna Kulit

Sebagian karakter pada film menempuh cara cerdas dan menutupi warna kulit asli mereka untuk menghindari terdeteksi. Namun, strategi ini terkesan klise dan tidak realistis.

Penggunaan teknologi modern dalam industri keamanan seperti pemindai sidik jari atau wajah menjadikan kemungkinan strategi penutupan kulit kini semakin kecil.

7. Semua Kertas Bisa Terbakar

Dalam film, kertas dapat dengan mudah terbakar begitu saja. Namun, kenyataannya tidaklah demikian. Kertas yang digunakan dalam produksi film sebenarnya telah diolah untuk membuatnya tahan terhadap api.

Hal ini untuk mencegah kertas yang digunakan rusak atau bahkan hancur akibat terlalu dekat dengan sumber api yang digunakan saat memfilmkan adegan.

8. Kesalahan Dalam Penanganan Senjata Api

Penggunaan senjata api dalam film seringkali tidak sesuai dengan standar prosedur yang benar. Misalnya, karakter dalam film seringkali memegang senjata dengan cara yang salah, atau bahkan menekan pelatuk tanpa memperhatikan penanganan yang benar.

Adegan ini dapat membentuk opini negatif pada masyarakat mengenai penanganan senjata api dan pada saat yang sama merugikan perusahaan yang memproduksi senjata api.

9. Ketidakrealistisan dalam Adegan Perkelahian

Adegan perkelahian dalam film seringkali ditampilkan sedemikian rupa sehingga menjadi sangat dramatis dan menarik untuk disimak. Akan tetapi, beberapa adegan terlihat tidak logis dan terlalu berlebihan.

Beberapa karakter bahkan mampu bertahan berkelahi dengan puluhan orang sekaligus tanpa terkena satu luka pun. Hal ini terkesan tidak realistis dan cenderung menyesatkan.

10. Ukuran Kamar Mandi yang Terlalu Luas

Salah satu hal yang terlihat tidak masuk akal di film adalah ukuran kamar mandi yang terlalu luas. Di dunia nyata, kamar mandi biasanya mempunyai ukuran yang cukup terbatas.

Namun, di dalam dunia film, kamar mandi seringkali ditampilkan dengan ukuran yang jauh lebih luas dari yang sebenarnya. Padahal, ukuran kamar mandi yang besar justru membuat bangunan menjadi lebih mahal dalam hal biaya pembangunan dan pemeliharaan.

Itulah beberapa ketidakakuratan dalam adegan laga dan tembak-menembak di film murahan yang perlu kamu perhatikan. Meski bisa menjadi hiburan yang menyenangkan, jangan sampai film yang kamu tonton memengaruhi pandanganmu secara negatif terhadap hal-hal di dunia nyata.

3. Fakta atau Mitos di Film Murahan yang Tak Bisa Dipercaya

Film murahan atau b-movie selalu menyajikan cerita yang tidak sesuai dengan realitas. Beberapa diantara fakta yang disajikan dalam film tersebut sebenarnya adalah mitos dan tidak sesuai dengan kehidupan nyata. Berikut beberapa fakta atau mitos dalam b-movie yang tak bisa dipercaya:

1. Zombie bisa hidup selamanya: Salah satu ciri khas film zombie adalah ketidakmatian para zombie. Namun, hal ini sebenarnya tidak masuk akal. Sebab, jika zombie memakan otak manusia (seperti dalam film), itu artinya mereka juga mengalami proses penuaan dan mengalami kematian seperti manusia biasa.

2. Lular besar yang mengancam dunia: Beberapa film b-movie menceritakan tentang monster laut atau mutan yang berasal dari perairan dalam dan menyerang manusia yang berenang di pantai. Tetapi, fakta bahwa ukuran binatang laut yang besar tidak selalu membahayakan manusia. Beberapa spesies ikan seperti paus biru dan hiu paus justru berguna sebagai indikator kesehatan lingkungan laut.

3. Kegagalan teknologi yang spektakuler: Salah satu klise dalam film-film b-movie adalah kegagalan teknik atau penemuan fantastis yang akhirnya menimbulkan malapetaka. Namun, dalam kehidupan nyata tidak semua teknologi begitu buruk, bahkan kadang-kadang teknologi tersebut menjadi terobosan yang sangat bermanfaat.

4. Ufo selalu datang dari luar angkasa: Kehadiran Ufo selalu dikaitkan dengan penjajahan alien asing, namun itu hanyalah mitos belaka. UFO bisa dijelaskan dengan fenomena alam, seperti bola cahaya dan komet yang ditemukan di atmosfer bumi.

5. Sifat manusia tidak berubah: Film-film b-movie sering menampilkan manusia dalam karakter yang sangat buruk, seperti penjahat yang sadis dan pembunuh yang kejam. Namun, fakta ini bertentangan dengan aspek-aspek psikologi dan budaya yang menunjukkan transformasi karakter manusia, seperti terapi psikologi atau pendidikan yang baik.

No Fakta/Mitos Penjelasan
1 Zombie bisa hidup selamanya Tidak masuk akal jika zombie mengalami proses penuaan dan kematian seperti manusia biasa
2 Lular besar yang mengancam dunia Ukuran binatang laut yang besar seperti paus biru dan hiu paus justru berguna sebagai indikator kesehatan lingkungan laut
3 Kegagalan teknologi yang spektakuler Tidak semua teknologi buruk, bahkan kadang-kadang teknologi tersebut menjadi terobosan yang sangat bermanfaat
4 Ufo selalu datang dari luar angkasa UFO bisa dijelaskan dengan fenomena alam seperti bola cahaya dan komet yang ditemukan di atmosfer bumi
5 Sifat manusia tidak berubah Karakter dan sifat manusia bisa berubah dikarenakan transformasi psikologi dan budaya seperti terapi psikologi atau pendidikan yang baik

Kesimpulannya, film murahan (b-movie) mengandung fakta atau mitos yang kadang-kadang salah kaprah. Ini sebabnya, sebelum menerima sesuatu sebagai kebenaran, sebaiknya kita melakukan riset terlebih dahulu agar tidak salah paham dan menjaga integritas dan kredibilitas informasi.

Sosis goreng mayonaise adalah salah satu makanan yang identik dengan genre film horor, bukan? Namun, nyatanya makanan tersebut tak muncul sama sekali di dalam film-film horor tersebut. Buktinya bisa kamu baca di sini.

Sampai Jumpa Lagi!

Itulah sejumlah kebohongan dalam film-film murahan yang sudah tersohor dan menjadi biasa di mata penonton. Meskipun kebohongan tersebut membuat cerita menjadi lebih menarik atau lebih inventif, tidak bisa dipungkiri bahwa kebohongan tersebut juga sering membuat penonton bingung dan terkecoh. Terima kasih sudah membaca artikel kami. Jangan lupa untuk berkunjung kembali di lain waktu untuk membaca artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!

Leave a Comment