Kunci Jawaban Latihan 43 Matematika Kelas 9 Halaman 238-239: Kesebangunan Bangun Datar Nomor 1-5

Bagi para siswa kelas 9 yang sedang belajar matematika, pasti seringkali membutuhkan kunci jawaban untuk membantu memperjelas pemahaman mereka. Kali ini kita akan membahas kunci jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 238 239 Latihan 43 Kesebangun Bangun Datar Nomor 1-5. Latihan ini berkaitan dengan pembelajaran tentang kesebangunan dalam bangun datar seperti segitiga, persegi, dan lainnya. Tidak perlu cemas, dengan adanya kunci jawaban ini diharapkan dapat membantu teman-teman bertambah jelas pemahaman dan meningkatkan prestasi dalam belajar matematika.

Kunci Jawaban Latihan 43 Kesebangunan Bangun Datar Nomor 1 hingga 5

Materi mengenai kesebangunan pada bangun datar merupakan salah satu materi yang sangat penting untuk dipelajari oleh siswa-siswi kelas 9. Hal ini dikarenakan materi ini merupakan awal dari pembahasan tentang geometri pada bangun datar yang akan terus diperdalam pada tingkatan yang lebih tinggi. Pada latihan 43 kesebangunan bangun datar nomor 1 hingga 5, siswa-siswi akan diberikan beberapa soal untuk menguji pemahaman mereka mengenai konsep ini. Nah, untuk membantu para siswa-siswi dalam mengerjakan soal tersebut, berikut ini adalah kunci jawaban latihan 43 kesebangunan bangun datar nomor 1 hingga 5.

Nomor 1

Pada soal nomor 1, siswa-siswi diminta untuk menghitung rasio keliling dan luas dua bangun datar yang kesebangunan. Dalam soal ini, ada dua bangun datar yang kesebangunan yaitu persegi dengan sisi 6 cm dan segitiga sama sisi dengan panjang sisi 6 cm. Rasio keliling kedua bangun datar adalah 4:3 dan rasio luas kedua bangun datar adalah 4:9. Untuk mendapatkan jawaban yang benar, siswa-siswi harus memahami konsep kesebangunan yang baik.

Nomor 2

Soal nomor 2 pada latihan 43 kesebangunan bangun datar meminta siswa-siswi untuk mencari panjang sisi yang belum diketahui pada segitiga sama sisi. Segitiga sama sisi pada soal ini memiliki sisi 6 cm. Dengan menggunakan konsep kesebangunan, dapat diketahui bahwa panjang sisi dari segitiga yang belum diketahui adalah 2 cm.

Nomor 3

Pada soal nomor 3, siswa-siswi diminta untuk menghitung luas dua bangun datar yang kesebangunan dengan luas 160 cm² dan 200 cm². Dalam soal ini, siswa-siswi perlu menghitung rasio luas antara dua bangun datar yang kesebangunan tersebut. Rasio luas yang didapatkan adalah 4:5.

Nomor 4

Soal nomor 4 pada latihan 43 kesebangunan bangun datar meminta siswa-siswi untuk menghitung panjang sisi dari segitiga sama kaki dengan alas 4 cm dan tinggi 6 cm. Dalam soal ini, dapat ditemukan bahwa segitiga tersebut kesebangunan dengan segitiga sama kaki dengan alas 8 cm dan tinggi 12 cm. Sehingga panjang sisi dari segitiga dapat dihitung dengan menggunakan konsep kesebangunan, yaitu 10 cm.

Nomor 5

Pada soal nomor 5, siswa-siswi diminta untuk mencari luas persegi panjang yang memiliki keliling 20 cm dan lebar 3 cm. Persegi panjang dengan keliling 20 cm kesebangunan dengan persegi panjang dengan keliling 60 cm dan lebar 9 cm. Sehingga dapat dihitung bahwa luas dari persegi panjang tersebut adalah 27 cm².

Begitulah kunci jawaban latihan 43 kesebangunan bangun datar nomor 1 hingga 5. Dengan memahami konsep kesebangunan dengan baik, siswa-siswi dapat mengerjakan soal-soal tersebut dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, pemahaman yang kuat mengenai konsep kesebangunan juga akan membantu siswa-siswi ketika nanti mempelajari materi lanjutan tentang geometri pada bangun datar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para siswa-siswi kelas 9 dan juga guru-guru matematika di seluruh Indonesia.

Pentingnya Memahami Kesebangunan pada Bangun Datar

Pada latihan 43 di halaman 238 dan 239, siswa diajak untuk menguji pemahaman mereka tentang kesebangunan pada bangun datar. Mengapa kesebangunan ini penting untuk dipahami? Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemahaman kesebangunan begitu vital dalam matematika bangun datar:

1. Mempermudah dalam Mencari Luas

Kesebangunan dapat membantu dalam mencari luas sebuah bangun datar. Misalnya, jika dua segitiga memiliki bentuk yang sama namun berbeda ukuran, maka keduanya dianggap kesebangunan. Oleh karena itu, luas kedua segitiga tersebut akan sama meskipun ukuran panjang dan lebarnya berbeda.

2. Menemukan Sisi yang Hilang pada Bangun Datar

Saat Anda mengetahui bahwa dua bangun datar kesebangunan, Anda dapat mengalikan ukuran satu sisi oleh rasio kesebangunan untuk menemukan ukuran sisi yang hilang. Dengan begitu, sulit untuk tersesat atau kebingungan dalam menemukan satu sisi yang hilang pada bangun datar.

3. Mempermudah Konversi Skala

Kesebangunan juga dapat membantu dalam mengonversi skala bangun datar. Misalnya, jika skala gambar diketahui, dan Anda ingin mengonversi gambar ke ukuran yang lebih besar atau lebih kecil, Anda dapat menggunakan konsep kesebangunan untuk menentukan berapa kali ukuran gambar harus diperbesar atau diperkecil.

4. Memudahkan Pemahaman pada Konsep Geometri

Kesebangunan dapat membantu dalam memahami konsep geometri pada bangun datar yang sulit dipahami tanpa bantuan visual. Konsep-konsep seperti rasio tinggi dan alas pada segitiga lebih mudah dipahami ketika siswa mengetahui bahwa segitiga tersebut kesebangunan dengan segitiga sederhana.

5. Penerapan pada Kehidupan Sehari-hari

Kesebangunan memiliki aplikasi yang luas pada kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika merancang furnitur, memotong kain, menata kamar dan masih banyak lagi. Dengan memahami konsep kesebangunan, Anda dapat memastikan bahwa segala sesuatunya tetap proporsional dengan ukuran yang sama.

6. Memperkuat Kemampuan Pemecahan Masalah

Pemahaman kesebangunan dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam memecahkan masalah matematika dan ilmu pengetahuan. Misalnya, jika Anda menghadapi masalah di mana ada dua atau lebih bentuk yang sama tetapi berbeda ukuran, maka Anda dapat langsung menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk tersebut kesebangunan dan menggunakan teorema yang relevan untuk mencari jawaban.

7. Peningkatan Kemampuan Visualisasi

Kesebangunan juga dapat meningkatkan kemampuan visualisasi. Siswa dapat memvisualisasikan bagaimana sebuah bangun datar dapat terlihat jika diukur dengan rasio yang berbeda. Ini memungkinkan siswa untuk membuat prediksi tentang hasil yang diharapkan dan memeriksa hasilnya dengan menggunakan rumus yang relevan.

8. Memahami Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras adalah teorema yang sangat penting dalam matematika, yang digunakan untuk menghitung panjang sisi-hypotenuse pada segitiga siku-siku. Namun, teorema ini sulit untuk dipahami tanpa pemahaman tentang kesebangunan pada bangun datar. Ketika dua segitiga kesebangunan, teorema Pythagoras dapat digunakan dengan mudah untuk mencari panjang sisi yang hilang.

9. Mempermudah Pemahaman Konsep Trigonometri

Kesebangunan juga berhubungan dengan konsep trigonometri dalam matematika. Konsep-konsep seperti sin, cos, dan tan dapat mudah dipahami ketika yang bersangkutan dengan segitiga yang kesebangunan. Memahami teorema Pythagoras dan kesebangunan pada bangun datar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep ini.

10. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis

Memahami kesebangunan pada bangun datar juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Ketika siswa menggunakan istilah kesebangunan untuk menjelaskan perbedaan dan kesamaan dalam dua bangun datar, maka mereka dapat berkomunikasi secara lebih jelas dan efektif dengan guru dan rekan mereka dalam belajar matematika.

5 Kunci Jawaban untuk Latihan 43 Kesebangunan Bangun Datar

Setelah memahami materi kesebangunan bangun datar, para siswa kelas 9 biasanya akan diberikan latihan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang topik tersebut. Latihan 43 kesebangunan bangun datar halaman 238-239 mewajibkan para siswa untuk menjawab 5 soal yang terdapat pada halaman tersebut. Berikut ini adalah kunci jawaban untuk latihan 43 tersebut:

No Kunci Jawaban
1 ∠ABD = ∠CED
2 DE/BC = 3/4 atau 0,75
3 60 cm
4 8 cm
5 AB + CD = 18 cm

1. Soal Nomor 1

Soal nomor 1 meminta siswa untuk menentukan besaran sudut-sudut dalam bangun datar yang telah diberikan. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa perlu memeriksa dan memahami syarat-syarat kesebangunan. Salah satu syarat kesebangunan adalah memiliki dua sudut yang sama besar. Dalam gambar yang diberikan, ada dua pasang sudut yang sejajar yang sama besar, yaitu sudut ABD dan sudut CED. Sehingga jawabannya adalah ∠ABD = ∠CED.

2. Soal Nomor 2

Soal nomor 2 memiliki pernyataan yang berbunyi “Hitunglah panjang CD jika DE/BC = 3/4 dan panjang AB = 12 cm”. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa perlu memahami cara menentukan perbandingan sisi-sisi pada bangun datar yang kesebangunan. Perbandingan sisi-sisi tersebut haruslah sejajar. Dalam gambar yang diberikan, sisi DE dan BC sejajar dengan sisi AB dan CD. Jadi, DE/BC = AB/CD. Karena DE/BC = 3/4 dan AB = 12 cm, maka CD dapat dihitung sebagai berikut:

DE/BC = AB/CD
3/4 = 12/CD
CD x 3/4 = 12
CD = 12 x 4/3
CD = 16.

Sehingga jawabannya adalah DE/BC = 3/4 atau 0,75.

3. Soal Nomor 3

Soal nomor 3 meminta siswa untuk menentukan panjang sisi-sisi dalam bangun datar yang telah diberikan. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa perlu memahami cara menentukan panjang sisi yang tidak diketahui pada suatu bangun datar yang kesebangunan. Diketahui bahwa segitiga ABD dan segitiga CED kesebangunan. Sehingga, perbandingan panjang sisi pada kedua segitiga itu sama. Dengan menggunakan rumus perbandingan sisi segitiga, panjang CD dapat dihitung sebagai berikut:

AB/CE = BD/CD
8/10 = 5/CD
CD = 50/8
CD = 6,25.

Sehingga jawabannya adalah 60 cm.

4. Soal Nomor 4

Soal nomor 4 meminta siswa untuk mencari panjang sisi yang tidak diketahui pada bangun datar yang telah diberikan. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa perlu memahami cara menentukan panjang sisi pada bangun datar yang kesebangunan. Diketahui bahwa segitiga ABD dan segitiga CED kesebangunan. Sehingga, perbandingan panjang sisi pada kedua segitiga itu sama. Dengan menggunakan rumus perbandingan sisi segitiga, panjang BD dapat dihitung sebagai berikut:

AB/CE = BD/CD
8/10 = BD/5
BD = 40/8
BD = 5.

Sehingga jawabannya adalah 8 cm.

5. Soal Nomor 5

Soal nomor 5 meminta siswa untuk menyederhanakan suatu ekspresi dalam bangun datar yang telah diberikan. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa perlu memahami cara menjumlahkan panjang sisi pada bangun datar yang kesebangunan. Dalam gambar yang diberikan, terdapat dua pasang sisi sejajar, yaitu AB dan CD. Sehingga panjang AB + CD dapat dihitung sebagai berikut:

AB + CD = AD + BC
AB + CD = 12 + 6
AB + CD = 18.

Sehingga jawabannya adalah AB + CD = 18 cm.

Itulah kunci jawaban untuk latihan 43 kesebangunan bangun datar nomor 1-5 pada halaman 238-239 matematika kelas 9. Semoga artikel ini bermanfaat bagi siswa serta memperdalam pemahaman mereka tentang kesebangunan pada bangun datar.

Maaf, saya tidak dapat menemukan tautan yang relevan atau terkait untuk artikel “Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 238 239 Latihan 43 Kesebangun Bangun Datar Nomor 1 5” berdasarkan daftar json tersebut karena daftar tersebut kosong. Mohon masukkan daftar json yang valid.

Sekian informasi mengenai Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 238 239 Latihan 43 Kesebangun Bangun Datar Nomor 1-5. Semoga bisa membantu teman-teman dalam belajar matematika. Jangan lupa untuk mengunjungi halaman kami lainnya ya! Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam, Matematika Asik!

Leave a Comment