Istilah – Istilah Dalam Ilmu Kecantikan/ Dunia Kecantikan

Air brush Nail Art : Alat dalam seni menghias kuku yang dipergunakan untuk membantu mempercepat mengeringnya cat kuku atau hiasan kuku. Analisa/diagnosa : Proses menarik kesimpulan atas kondisi klien sebelum dilakukan Perawatan kecantikan berdasarkan data atau catatan, dan fakta. Anamnesse : Proses analisa kondisi klien sebelum dilakukan perawatan dengan metode wawancara atau konsultasi untuk mengingat kembali riwayat kondisi klien berdasarkan pengalaman dan ingatan klien. Anidrosis : Suatu keadaan bila kulit tidak dapat berkeringat, yang disebabkan kelenjar keringat tidak mampu berfungsi lagi atau karena suatu penyakit. Asam alfa hidroksi (AAH atau Alfa Hidroxil Acid/AHA) : Asam karbosilat yang memiliki gugus hidroksi pada posisi alfa. Secara alamiah zat ini terdapat dalam buah-buahan dan yogurt. Base Coat (cat dasar) : Kosmetik kuku yang digunakan sebelum menggunakan cat kuku agar cat kuku melekat dengan segera pada permukaan kuku. Berpigmentasi : Kondisi kulit yang memiliki pigmen sehingga berwarna dan tidak pucat. Cikatri (Cicatrial) (rias wajah cikatri) : Rias wajah dengan tujuan untuk menyamarkan cacat kulit.

Yang dimaksud dengan Cosmetology ialah ilmu mengenai pelajaran teori dan praktek Seni Kecantikan. Hairdresser adalah sebutan-sebutan yang sering dipergunakan bagi orang yang berijazah, pandai dan yang mengerjakan bidang seni kecantikan. Dalam masyarakat Indonesia sebutan bagi seorang Cosmetologist ialah: Ahli Kecantikan bagian Kulit dan Ahli Kecantikan bagian rambut atau Ahli Penata Rambut (Hairdresser). Dalam jabatan tertentu perlu adanya tata tertib jabatan (Etika Jabatan) atau Professional Ethics, yaitu pengetahuan tentang dasar-dasar tingkah laku nilai dan seni moral. Dalam jabatan sebagai seorang penata rambut maka berlakulah peraturan-peraturan mengenai tingkah laku, sopan santun yang tepat dan perhubungan dagang terhadap atasan (majikan) dan terhadap langganan. Penting bagi seorang penata rambut untuk menetapkan segala teori dan ketrampilan kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Acrylic : Bahan sintetis dalam berbagai wujud, ada yang gumpalan padat, bubuk, lembaran. Adhesive : Perekat khusus yang digunakan untuk menempel bulu mata tambahan, ataupun crepe hair pada rias fantasi. Bisa terjadi pada berbagai usia yang disebabkan oleh kondisi nutrisi, kesehatan dan faktor gaya hidup.

Essential oil : Minyak hasil dari olahan tumbuhan yang mengeluarkan aroma khas yang digunakan sebagai terapi dalam perawatan wajah maupun badan. Facial Mask Pack : Jenis kemasan masker yang sudah dipak oleh produsen kosmetika, konsumen tinggal menggunakan tanpa membuat adonan. Biasanya kosmetika kemasan ini dipergunakan untuk perawatan di rumah. Kosmetika ini dapat berupa jelly atau pasta. Foundation : Kosmetika rias wajah untuk dasar bedak atau alas bedak bertujuan memberi warna dasar serta mendasari bedak, agar menempel lebih baik pada kulit muka dan lebih bertahan lama, berdasarkan jenis wujudnya foundation ada yang padat, cair atau pasta. Frimator : Jenis alat listrik kecantikan yang berdaya guna menimbulkan gerak mekanik, dimanfaatkan untuk membersihkan kulit lebih mendalam (deep cleansing). Grease : Pembengkakan meradang pada kaki dengan pembentukan retak kulit serta ekskresi kulit mengeluarkan bahan berminyak. Hidrokuinon (hydroquinone) : Bahan aktif yang dapat mengendalikan produksi pigmen yang tidak merata, berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin kulit.

High Frequency : Jenis alat listrik kecantikan dengan frequency tinggi yang berdaya guna mengubah energi listrik menjadi energi cahaya yang mengandung anti bakteri, dimanfaatkan untuk mensterilkan jerawat. Lampu ini dapat digunakan untuk perawatan wajah dan badan. Inversion : Kondisi posisi ujung telapak kaki berlawanan dengan eversion. Komedo : Jenis kelainan kulit yang berupa tonjolan kecil diakibatkan adanya penyumbatan lemak di bawah lapisan kulit. Biasanya terjadi kondisi kulit yang berminyak. Kosmetika : Campuran dari suatu bahan yang digunakan untuk perawatan dan menambah kecantikan kulit dan atau rambut, yang dalam pemakaiannya melalui dioleskan, dipercikkan, disemprotkan, dan bukan golongan obat. Kurap (dermatofitosis) : Sejenis infeksi kulit berbentuk bulat dengan diameter 3-4 cm, pinggirnya meninggi, dan berwarna merah sedang di bagian tengah-nya bersisik halus menimbulkan rasa gatal. Lentigo yaitu sejenis naevus pigmentosus : Menyerupai ephilides, licin berwarna coklat tua dan kecil. Lip gloss atau lip sheener : Kosmetik bibir untuk memberikan kesan mengkilat (glossy) sehingga bibir kelihatan basah, lembut, halus, dan mengkilat.

Merkuri, air raksa atau hydragyrum (Hg) : Bahan kosmetika berbentuk logam yang pada suhu kamar berwujud cair, tidak berbau, warnanya keperakan, dan mengkilap. Minyak Atsiri : Minyak Atsiri : Minyak yang berasal dari saripati tumbuhan (essensial oil) yang beraroma khas. Naevus pigmentosus (tahi lalat) : sejenis tumbuhan jinak berwarna coklat sampai hitam yang biasanya ada sejak lahir dan membesar sejalan dengan meningkatnya usia. Nail Acrilic : Kuku palsu berasal dari Acrylic atau bahan pembentuk kuku berasal dari acrylic. Nail Extention : Tindakan meningkatkan penampilan kuku dengan menyambung kepanjangan kuku. Nail Tip : Bahan perekat yang dipergunakan pada proses pelaksanaan nail extention atau menambah kepanjangan kuku. Nedle : Jarum khusus untuk mengeluarkan jerawat/ komedo ataupun yang digunakan pada pemakaian alat electrolisis. Nouse Patty : Jenis lilin khusus yang dapat dibentuk untuk penambahan efek tertentu pada rias karakter. Palpasi : Salah satu teknik analisa dengan cara meraba/ menekan untuk mendapatkan data dan fakta dari kondisi kulit, otot.

Concealer : Kosmetika rias wajah berguna untuk koreksi rias di sekitar kantung mata. Cuticle Cream : Kosmetika perawatan kuku berupa krim untuk melembutkan kutikula, sehingga ketika dilakukan perawatan tidak terasa sakit. Cuticle Oil : Kosmetika perawatan kuku berupa minyak untuk melembutkan kutikula sehingga ketika dilakukan perawatan tidak terasa sakit. Cuticle Removers (Solvent) : Kosmetik kuku untuk melunakkan kulit ari yang ada di sekitar kuku sehingga kulit ari mudah dilepaskan. Dehidrasi : Kehilangan atau kekurangan air dalam lapisan kulit yang diakibatkan oleh kurangnya asupan air ke dalam tubuh atau keluarnya cairan tubuh yang berlebihan. Dilakukan dengan mencukur, menggunting, menggosok putus rambut-rambut menggunakan sarung tangan abrasif, dan penghancuran keratin batang rambut dengan krim-krim depilatori. Penyakit ini berupa bercak-bercak yang kadang tersebar di seluruh tubuh, berwarna putih kelabu, kecoklat-coklatan atau kehitam-hitaman disertai pengelupasan sisik-sisik halus. Ekskresi : Sistem Pengeluaran. Emery Boards (kikir ampelas) : Alat manikur dan pedikur untuk membentuk, merapihkan dan menghaluskan kuku.

Parafin : Jenis lilin dengan titik suhu lebur rendah, digunakan untuk pengangkatan bulu yang tidak dikehendaki ataupun untuk masker tergantung tipe/jenisnya. Peeling cream : Kosmetik kemasan berbentuk cream yang berfungsi untuk mengelupas sel tanduk yang sudah mati, digunakan untukmerawat kulit wajah. Pinset : Jenis alat untuk mencabut alis. Pinset ukuran khusus untuk pemasangan bulu mata individual. Scotch tape : Alat untuk mengoreksi mata yang tidak seimbang atau mengganjal kelopak mata agar menjadi lebih besar. Serum : Campuran dari berbagai bahan organis aktif. Skin Peeling : Tindakan mengelupas sel tanduk yang sudah mati dengan menggunakan kosmetik peeling cream dengan gerakan penggosokan secara rotasi. Soothing lotion : Jenis kosmetik penenang kulit setelah dilakukan skin peeling ataupun setelah proses epilasi/depilasi (pengangkatan bulu yang tidak dikehendaki). Spatula : Alat untuk mengambil kosmetik yang berbentuk krim ataupun untuk mengoleskan wax/parafin bila ukurannya besar. Surfactant (surface active agens) : Bahan-bahan yang memperbaiki daya pembersih air seperti sabun, produkproduk kondensasi protein-asam lemak, sulfonated oils dan anionic surfactant.

Leave a Comment